Departemen Perindustrian mendorong industri otomotif dalam
negeri mulai mengembangkan mobil listrik. Karena tren kendaraan masa depan
dengan konsep hemat energi dan ramah lingkungan. Selain itu, memajukan mobil listrik adalah salah satu janji daripada Pemerintah Indonesia
dalam upaya untuk mengurangi emisi sebesar 29 persen di bawah normal untuk
tahun 2030.
Fenomena ini kemudian dituturkan oleh Direktur Jenderal dan Electronic Engineers (ILMATE) Kemenperin I
Gusti Putu Suryawirawan saat memberikan pidato pada pembukaan Group Discussion
(FGD) pengembangan mobil listrik di Departemen Perindustrian , Jakarta, Rabu
(24/2).
Menurut Putu, industri otomotif dalam negeri dapat terus
daya saing, pengembangan harus sinergi dengan kebutuhan pasar. Ia juag
memaparkan bahwa teknologi kendaraan haruslah tidak boros energi dan tentunya
ramah lingkungan untuk mesin canggih diesel / bensin, bahan bakar alternatif
(biofuel), bahan bakar gas (CNG atau LGV), kendaraan listrik, hibrida, dual
fuel (bensin-gas ) dan FuelCell (hidrogen).
Ada banyak sekali dukungan yang diperlukan lewat berbagai pihak
untuk melakukan penelitian dan pengembangan dan pembentukan peraturan yang
terkait dengan pengembangan teknologi ini.. Saat ini, Kementerian Perindustrian
telah membuat disebut tiga helix helix merupakan kolaborasi antara asosiasi dan
pemerintah akademik dan industri.
Putu juga pastikan kalau ia siap untuk memfasilitasi pusat
pembetukan engineering