Monday, March 14, 2016

Nasib Baru Mobil Listrik


Departemen Perindustrian mendorong industri otomotif dalam negeri mulai mengembangkan mobil listrik. Karena tren kendaraan masa depan dengan konsep hemat energi dan ramah lingkungan. Selain itu, memajukan  mobil listrik adalah  salah satu janji daripada Pemerintah Indonesia dalam upaya untuk mengurangi emisi sebesar 29 persen di bawah normal untuk tahun 2030.

Fenomena ini kemudian dituturkan oleh Direktur Jenderal  dan Electronic Engineers (ILMATE) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan saat memberikan pidato pada pembukaan Group Discussion (FGD) pengembangan mobil listrik di Departemen Perindustrian , Jakarta, Rabu (24/2).

Menurut Putu, industri otomotif dalam negeri dapat terus daya saing, pengembangan harus sinergi dengan kebutuhan pasar. Ia juag memaparkan bahwa teknologi kendaraan haruslah tidak boros energi dan tentunya ramah lingkungan untuk mesin canggih diesel / bensin, bahan bakar alternatif (biofuel), bahan bakar gas (CNG atau LGV), kendaraan listrik, hibrida, dual fuel (bensin-gas ) dan FuelCell (hidrogen).

Ada banyak sekali dukungan yang diperlukan lewat berbagai pihak untuk melakukan penelitian dan pengembangan dan pembentukan peraturan yang terkait dengan pengembangan teknologi ini.. Saat ini, Kementerian Perindustrian telah membuat disebut tiga helix helix merupakan kolaborasi antara asosiasi dan pemerintah akademik dan industri.
Putu juga pastikan kalau ia siap untuk memfasilitasi pusat pembetukan engineering


Saturday, March 5, 2016

Kala Motor Turun Mesin

Mesin tak jauh beda dengan tubuh manusia. Ada kalanya prima ada kalanya mengalami penurunan. Nah, segala jenis mesin mengalami fase ini, ketika mesin awalnya baik-baik saja namun perlahan-lahan akan memburuk setelah penggunaan yang berulang-ulang. Tak terkecuali mesin kendaraan sepeda motor. Sepeda motor tentu memerlukan mesin supaya bisa bekerja dan menyala. Nah mesin inilah yang nantinya menentukan performan sepeda motor tersebut, apakah akan tetap baik atau menurun. Umumnya sepeda motor digunakan sebagai alat transportasi pribadi, namun ada kalanya digunakan sebagai alat transportasi komersil seperti untuk mengantar barang ataupun untuk transportasi antar jemput seperti ojek.

Nah, daya tahan mesin sepeda motor ditentukan dari penggunaan dan perawatannya. Umumnya turun mesin pada kendaraan sepeda motor terjadi pada rentan tiga sampai lima tahun. Faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya turun mesin adalah faktor perawatan dan penggunaan. Kebiasaan buruk seperti menghantam polisi tidur dapat menjadi faktor buruk yang membuat turun mesin cepat terjadi. Malas memanaskan mesin motor juga menbuat mesin jadi cepat rusak. Namun apabila kita rutin melakukan servis tiap bulan, tentunya mesin akan lebih awet sehingga usia mesin jadi lebih lama. Nah, begitulah sekiranya kalau kita ingin menjaga mesin tetap optimal dan tidak cepat turun mesin.